Salah satu kekayaan budaya Indonesia yang patut kita banggakan adalah jenis bangunan tradisional di Indonesia yang masih bertahan hingga kini. Bangunan-bangunan ini tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga merupakan simbol keberlanjutan budaya dan kearifan lokal yang harus dijaga.
Menurut Dr. Adrian Perkasa, seorang ahli arsitektur dari Universitas Indonesia, jenis bangunan tradisional di Indonesia memiliki ciri khas yang unik dan berbeda-beda di setiap daerah. “Keanekaragaman jenis bangunan tradisional di Indonesia mencerminkan keberagaman budaya dan alam di negeri kita yang indah ini,” ujarnya.
Salah satu contoh jenis bangunan tradisional yang masih bertahan hingga kini adalah rumah adat. Rumah adat merupakan bangunan yang dibangun dengan memperhatikan tata cara dan kepercayaan masyarakat setempat. Contohnya adalah rumah joglo di Jawa Tengah dan rumah gadang di Sumatera Barat. Bangunan-bangunan ini menjadi warisan berharga yang harus dilestarikan.
Menurut Ani Sudarno, seorang pakar budaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menjaga jenis bangunan tradisional di Indonesia bukan hanya soal melestarikan warisan nenek moyang, tetapi juga tentang menjaga identitas bangsa. “Bangunan tradisional adalah cerminan dari kearifan lokal yang harus dijaga agar tidak punah,” katanya.
Dalam menjaga jenis bangunan tradisional di Indonesia, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan para ahli sangat diperlukan. Dukungan dari berbagai pihak akan memperkuat upaya pelestarian bangunan-bangunan bersejarah ini.
Dengan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap budaya lokal, kita bisa menjaga jenis bangunan tradisional di Indonesia agar tetap bertahan hingga kini. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bung Karno, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para leluhur dan menjaga warisan nenek moyangnya.” Mari kita lestarikan warisan budaya kita bersama-sama!